Sabtu, 14 Juli 2012

Korupsi Telah "Meracuni" Seluruh Lapisan Masyarakat


Indonesia adalah negara dengan indeks persepsi korupsi yang dapat dikatakan tinggi, survei tahun 2010 menunjukkan bahwa indeks persepsi korupsi di Indonesia mencapai 2,8 dan berada pada peringkat 110.

Gagalnya pemerintah Indonesia menunjukkan buruknya sistem kerja pemerintah Indonesia. Jika sudah seperti itu siapa yang meski disalahkan? Pertanyaan itulah yang sering muncul dalam pikiran masyarakat. Pemerintah dalam hal ini para pejabat juga politikus curang dan licik sepertinya benar-benar telah melupakan pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Mungkin karena meteri”uang, semua cara dihalalkan dan karena uang juga para pejabat telah rela menjual moral mereka hanya untuk kepentingan pribadi.

Korupsi memang telah membawa dampak yang buruk bagi citra Indonesia terutama untuk citra politik dinegeri ini. Korupsi yang sebagian besar dilakukan oleh pejabat ataupun politikus Indonesia tentu akan menghambat dan mempersulit dalam mencapai pemerintahan yang baik dan berdemokrasi. Demokrasi sangatlah bagus apabila benar-benar diterapkan dan dijalankan sesuai prosedur yang ada yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, terlihat jelas bahwa demokrasi benar-benar diarahkan untuk kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi dan kelompok.

Sejatinya apabila sistem pemerintahan dalam hal ini politik dijalankan dengan baik, jujur dan bersih tentu ini akan membawa pengaruh positif juga dalam bidang lainnya seperti ekonomi, karena ekonomi suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari politik dan hal itu sudah menjadi satu kesatuan yang saling terkait.

Dampak buruk lainnya dari kasus korupsi adalah di bidang perekonomian, korupsi telah menghambat pembangunan ekonomi di Indonesia, kemiskinan terus bertambah di Indonesia, pengangguran dimana-mana, inflasi sampai sekarang tidak bisa diatasi dengan baik oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah Indonesia masih saja terus melakukan tindakan korupsi tanpa hentinya. Akibatnya korupsi benar-benar telah memperburuk kehidupan masyarakat Indonesia, korupsi juga telah menghancurkan karakter bangsa Indonesia ditingkat internasional.

Pemerintah Indonesia seharusnya bersikap tegas terhadap kasus korupsi yang terus mengalami peningkatan, mengingat korupsi bukan suatu masalah yang kecil melainkan masalah besar yang memberikan pengaruh besar pula pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun sudah ada lembaga yang dipercayakan untuk mengatasi tindakan korupsi yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah berhasil memproses dan mengungkap koruptor-koruptor di negeri ini tetapi terasa masih belum maksimal dalam pemberantasan korupsi. Banyak hukuman yang dijatuhkan untuk terpidana kasus korupsi tidak sebanding dengan tindakan yang dilakukan para koruptor nakal. Jadi untuk apa dibuat pasal mengenai tindakan korupsi?

Sepertinya Indonesia bisa bercemin dari negara tirai bambu China dalam pemberantasan korupsinya dengan mengeksekusi mati para koruptor-koruptor yang telah merugikan bangsa. Tetapi pemerintah Indonesia sepertinya belum bisa untuk mengadopsi sistem pemberantasan korupsi yang diterapkan di China. Hal ini mungkin dikarenakan mengingat negara Indonesia berdiri berkat Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pemerintah Indonesia dalam menangani masalah ini”korupsi”, benar-benar harus berkerja sama dan dapat mengkoordinasikan masyarakat untuk mencari dan melaporkan tindakan korupsi yang dilakukan oleh politikus dan pejabat pemerintah dari tingkat Desa hingga pusat demi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Alfianto
Juli 2012, Sidosari, Lampung Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar