Pendidikan merupakan kebutuhan manusia karena dengan pendidikan manusia menjadi lebih maju dan bermartabat. Menurut Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 Ayat 1 Menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Selama mengembangkan ilmu pengetahuan manusia menggunakan sarana pendidikan berupa sekolah yang dijadikan sebagai pusat pendidikan.
Tiga
Komponen
Di dalam dunia pendidikan ada tiga komponen pendidikan yang meliputi, pertama:
bidang administrasi dan supervisi, Kedua: bidang pengajaran, Ketiga:
bidang bimbingan dan konseling. Kegiatan pendidikan yang
baik dan ideal hendaknya mencakup ketiga bidang tersebut.
Sekolah atau lembaga pendidikan yang hanya menjalankan program
kegiatan instruksional (pengajaran) dan adminstrasi saja tanpa memperhatikan
kegiatan bidang pembinaan peserta didik. Hal ini mungkin hanya akan menghasilkan
induvidu yang pintar dan cakap serta
bercita-cita tinggi, tetapi mereka kurang mampu dalam memahami potensi yang
dimilikinya dan tidak mampu mewujudkan dirinya didalam kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut menyebabkan mereka mengalami kegagalan dan kesukaran
sewaktu terjun kemasyarakat atau lapangan pekerjaan. Dalam kondisi seperti
inilah dirasakan perlunya pelayanan bimbingan dan konseling yang memfokuskan
kegiatannya dalam membantu peserta didik agar mereka dapat berhasil dalam
proses pendidikan yang sedang ditempuhnya dengan melalui program pelayanan
bimbingan dan konseling yang baik. Sehingga peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya semaksimal mungkin.
Bimbingan
Konseling
Bimbingan dan konseling merupakan suatu program pendidikan
disekolah, hal ini dimaksudkan karena peserta didik disekolah sering mengalami
persoalan baik persoalan pribadi, sosial, akademik, karier. Sering dijumpai adanya kebingungan dan
kesulitan diantara peserta didik yang sedang menekuni studinya dan akan
mempersiapkan dirinya untuk meniti karier di masa mendatang terutama karena
diantara peserta didik kurang memahami dirinya, memahami dunia kerja serta
memahami bakat dan minatnya. Untuk itulah kiranya kepada peserta didik perlu
diberikan informasi tentang diri pribadinya dan menempatkan jurusannya sesuai
dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Bimbingan karier merupakan suatu proses
perkembangan berkesinambungan yang membantu peserta didik melalui perantara
kurikuler yang dapat membantu terutama dalam hal perencanaan karier, pembuatan
keputusan, perkembangan keterampilan atau keahlian, informasi karier dan
pemahaman diri (Sukardi, 1984: 25).
Pemahaman tentang hal ini
merupakan salah satu usaha layanan yang harus diwujudkan dalam program bimbingan
karier disekolah. Informasi yang cukup memadai dan tepat tentang karier merupakan suatu bahan
yang berguna untuk mengadakan pemahaman tentang faktor yang ada pada dirinya,
faktor kekuatan maupun faktor kelemahan yang dimilikinya. Informasi jabatan
atau karier merupakan salah satu alat yang dipergunakan untuk membantu peserta
didik dalam memahami dirinya sendiri, bakat minatnya serta dunia kerja pada
umumnya. Maka kepada pembimbing termasuk konselor sekolah diharapkan memiliki
serta memahami informasi karier yang cukup memadai guna menyusun dan
melaksanakan program layanan bimbingan karier disekolah.
Oleh karena itu proses pencapaian pendidikan yang diharapkan tidak
terlepas dari adanya bimbingan konseling yang aktif dalam membimbing karier
peserta didik serta membantu peserta didik menemukan karier yang sesuai dengan
bakat minat yang dimilikinya.
Untuk itu bimbingan dan konseling terasa diperlukan sebagai suatu
bentuk pertolongan dan layanan pada peserta didik yang menghadapi masalah
tantang penyesuaian bakat dan minatnya. Dengan demikian peserta didik mampu
mengambil keputusan untuk menentukan pilihan kariernya.
Nurdiana Hidayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar